PAREPARE, RADIOMESRA.COM – Wakil Rektor Institut Teknologi BJ Habibie (ITH) kota Parepare bidang Akademik Dr Armin Lawi, S.Si., M.Eng. pada tim liputan jelajah kota Radio mesra Sabtu (28/07/23) mengungkapkan jika penyelenggaraan seleksi mandiri ITH berbeda dengan pelaksanaan seleksi mandiri di PTN lain.
“Seleksi mandiri yang diadakan oleh ITH, itu berbeda dengan seleksi mandiri yang diadakan oleh universitas lain yang besar, seperti seleksi mandiri Unhas, atau UNM atau perguruan tinggi negeri lainnya di Indonesia. Bedanya itu adalah karena, seleksi mandiri ITH itu pembiayaannya itu sama persis calon mahasiswa baru yang di nyatakan lulus kemudian pembiayaan itu sama persis dengan seleksi nasional. Jadi tidak ada bedanya pembayaran kuliah hanya ada 1 yaitu UKT (Uang Kuliah Tunggal) dan dibayarkan sekali dalam satu semester.” Kata Armin.
Armin Menegaskan Tidak ada biaya pembangunan atau biaya kuliah tunggal atau BKT atau BP3 atau BP 7. Yang ada pembayaran UKT persemester dan disesuaikan dengan kemampuan ekonomi calon mahasiswa baru. UKT yang ada di ITH itu untuk seluruh jalur penerima jalur seleksi itu terdiri dari 4 UKT.
“UKT 1 itu dari 0 rupiah atau gratis sampai 500.000. UKT 2 itu dari 500.000 sampai 1 juta. UKT-3 itu dari satu juta sampai 2 juta dan UKT 4 dari 2 juta sampai 3 juta. jadi UKT paling tinggi pun juga itu adalah 3 juta. Jadi kalau misalnya satu semester itu ada 6 bulan maka 3 juta di bagian atas cuma Rp. 500.000 per bulan itu sangat murah sekali. Jadi sekali lagi penerimaan jalur mandiri dan jalur seleksi nasional itu di ITH sama saja. Dan pembayaran SPP/UKT hanya dilakukan sekali dalam 1 semester. Tidak ada uang tambahan yang lain, termasuk pembelian jas almamater dikasi gratis dari ITH, biaya laboratorium, juga begitu bahan praktikum dan sterusnya itu sudah masuk semua di dalam UKT.” Armin
