PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Setelah berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak kategori Nindya berturut-turut tiga kali hingga ditahun 2023, Pemerintah Kota Parepare optimis akan naik tingkat ke kategori Utama. Hal ini disampaikan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Parepare, Jumadi. Kamis (27/07/23).
“Untuk kota Parepare pada tahun 2023 ini, sudah mendapatkan lagi kota layak anak kategori nindya tahun 2023. dan sudah 3 tahun berturut-turut kita dapatkan kategori nindya pada tahun 2021, 2022 dan 2023. Parepare memang juga awalnya pertama, pada tahun pertama dia naik menjadi kategori madya, dan 3 tahun berturut-turut terakhir Nindya. Kalau kita lihat indikator-indikator kota layak anak ini di kota Parepare pada tahun ini, sudah maksimal dan berdasarkan hasil penilaian itu sudah 914 dari 1000. Jadi Sudah maksimal sehingga pada tahun ini tidak dilaksanakan verifikasi lapangan langsung, karena memang kategori indikator kota layak anak ini sudah dipenuhi.” Kata Jumadi.
Namun demikian, lanjut Jumadi kedepannya kota Parepare akan meningkatkan menjadi kategori Kota Layak Anak Utama yaitu ada beberapa yang masih perlu ditingkatkan khususnya pembentukan kelembagaan yaitu kelembagaan UPTD.
“Untuk itu, baru sudah diverifikasi di provinsi untuk pembentukannya ini sudah diproses, dan mudah-mudahan tahun depan sudah ada, sudah dibentuk sehingga dalam hal KLA ini sudah masuk katagori utama. Khusus untuk kota layak anak instruksi Pak walikota untuk segera beberapa indikator khususnya sinergitas antara kelembagaan, instansi, SKPD itu harus ditingkatkan. Karena ada beberapa indikator seperti indikator bidang kelembagaan, Akses sipil dan kebebasan, klaster 2 lingkungan keluarga dan pengasuh, klaster 3 kesehatan dasar dan kesejahteraan, keempat pendidikan penataan waktu luang dan kegiatan budaya dan yang kelima perlindungan khusus. Jadi ini senantiasa menjadi perhatian kepada seluruh SKPD yang terlibat khususnya tim ini untuk senantiasa meningkatkan kerja kerja sehingga pada prinsipnya pemenuhan hak anak dan perempuan dapat kita penuhi.” Jumadi. (***)