PAREPARE, RADIOMESRA. COM — Kota Parepare kembali menjadi sasaran studi banding daerah lain. Kali ini DPRD Pangkep yang berkunjung ke Parepare, untuk mempelajari tentang proses inovasi yang dilakukan SKPD-SKPD lingkup Pemkot Parepare. Inovasi menonjol di tingkat nasional bahkan akan berkompetisi di tingkat internasional menjadi alasan DPRD Pangkep menimbah ilmu di Parepare.
Hal ini terungkap saat penerimaan Komisi III DPRD Pangkep oleh Pemkot Parepare dalam hal ini Bappeda Parepare, Jumat, (04/06/21).
Kepala Bappeda Parepare Samsuddin Taha yang menerima rombongan DPRD Pangkep di ruang rapat Bappeda, menghadirkan langsung beberapa inovator dari SKPD yang mewakili Parepare untuk menjelaskan proses inovasinya
“Bapak Wali Kota Parepare telah memberikan penguatan terhadap inovasi-inovasi SKPD dalam peningkatan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kami para aparat dituntut untuk lebih berpikir kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara dalam melayani dan mengayomi masyarakat Kota Parepare,” ungkap Samsuddin Taha di hadapan rombongan DPRD Pangkep.
Samsuddin mengemukakan, pada 2016 Wali Kota Parepare Dr HM Taufan Pawe telah memprakarsai pencanangan Tahun Inovasi, dan tahun itu juga telah dilakukan Lomba Inovasi untuk pertama kalinya.
Kemudian tahun 2017 dicanangkan sebagai Tahun Kompetisi, dan pelaksanaan Lomba Inovasi dilakukan melalui proses Laboratorium Inovasi kerja sama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI yang didampingi oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Managemen Pemeritahan (P3KMP) LAN.
“Tahun 2018 kegiatan Lomba Inovasi dilaksanakan dengan pendampingan P3KMP LAN RI dan juga dilakukan bimbingan penyusunan proposal sebagai pendukung dalam mengikuti kompetisi tingkat provinsi maupun nasional,” ulas Samsuddin.
Tahun 2019, kata dia, Lomba Inovasi tetap dilaksanakan yang didampingi oleh P3KMP LAN RI, dan untuk lebih mengakselerasi inovasi di lingkungan kerja Perangkat Daerah lingkup Pemkot Parepare, maka dilakukan juga peningkatan kapasitas sumber daya aparatur melalui kegiatan Workshop Champion Innovation bersama Pusat Inovasi Tata Pemerintahan LAN RI. Workshop ini bertujuan untuk memunculkan lebih banyak inovator-inovator di Perangkat Daerah yang dapat membuat dan mengimplementasikan kegiatan inovasi berkelanjutan.
“Berbagai kebijakan Pemerintah Kota Parepare dalam Penguatan Inovasi Daerah telah terukur dengan pencapaian Indeks Inovasi Pemerintah Kota Parepare Tahun 2018, Tahun 2019, dan Tahun 2020 berpredikat Sangat Inovatif,” terang Samsuddin.
Hasilnya, tahun 2018 Pemkot Parepare meraih penghargaan Top 40 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang dilaksanakan oleh Kemenpan-RB melalui Inovasi Call Center 112.
Menyusul 2019, Parepare mendapatkan penghargaan Top 80 KIPP melalui Inovasi Call Nak Center. Berlanjut pada 2020, Top 45 KIPP melalui Inovasi Berdaya Srikandi oleh Srikandi.
“Bahkan Inovasi Berdaya Srikandi Oleh Srikandi menjadi Top 12 Inovasi, yang akan mewakili Indonesia pada kompetisi inovasi tingkat international, United Nations Public Service Awards atau UNPSA, tahun 2021,” tegas Samsuddin.
Nah, pada 2020, Samsuddin mengungkapkan bahwa, penguatan inovasi Parepare dilaksanakan dengan beberapa kegiatan di antaranya Workshop Champion of Innovation untuk 35 guru, pembuatan Direktori Inovasi yang terintegrasi di website Bappeda Kota Parepare yang akan menjadi galeri inovasi Kota Parepare. “Ini berfungsi sebagai data base dan bahan informasi yang dapat memudahkan dalam pengambilan kebijakan. Serta rencana penyusunan draf Peraturan Wali Kota Parepare tentang Inovasi Daerah,” tandas Samsuddin. (*)