PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan menggelar kegiatan sosialisasi pelatihan patroli siber pemilihan serentak tahun 2024 di hotel bukit kenari Senin (25/12/24).
Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad pada media mengatakan Untuk sekarang ini perkembangan pola money politik juga berkembang. Dulu uang kontan atau sembako, sekarang ada orang menggunakan dompet elektronik seperti dana, go-pay, link aja sudah semakin maju.
“Problemnya kita adalah, ruang-ruang ini yang kadang belum bisa kita deteksi, karena ini kan secara personal, orang bisa mentransfer uang dari kamar kepada orang-orang, siapa saja yang penting ada nomor teleponnya. Kan bisa pakai Ovo, go-pay, dana, dan seterusnya.” Kata Saiful.
Lanjut Saiful, Ini tantangan baru, sehingga kalau mesti dibangun, adalah membangun kesadaran untuk menolak itu semua karena kalau hanya sekedar menakut-nakuti dengan pasal, banyak sekali ruangnya orang untuk bisa lepas dari jeratan pasal, karena dengan sistem yang semakin canggih yang dimiliki.
“Kita tidak bisa deteksi. Bisa saja ada. Kalau saya tantangan kita bahwa ini penting untuk menjadi perhatian, termasuk bagaimana norma yang ada bisa mencakup untuk ke sana. Undang-undang itu selalu terlambat, mengikuti realitas fakta di lapangan. Undang-undang di susun setelah ada kejadian begini baru disusun undang-undangnya. Jadi selalu akan terlambat sehingga memang sudah semestinya memang untuk senantiasa di coba, dilihat, diperhatikan, ditinjau ulang kemudian di-update disesuaikan dengan kontrk zaman.” Ungkap Saiful.
