PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) sebagai salah satu mitra Yayasan Bakti dalam program inklusi menggelar forum diskusi untuk multistakeholder di tingkat Kelurahan di kota Parepare. Forum ini merupakan bagian dari upaya mendorong implikasi sosial dengan fokus pada isu perlindungan perempuan dan anak serta perlindungan sosial.
Dua Kelurahan di kota Parepare ditunjuk sebagai pilot project dalam program ini Salah satunya adalah kelurahan bacukiki di kecamatan Bacukiki, diskusi dihadiri berbagai pemangku kepentingan termasuk Lurah, kasi kesejahteraan Kelurahan, lembaga pemberdayaan masyarakat Kelurahan, Babinsa, layanan berbasis, komunitas serta kelompok konsekuensi ikhlas.
Direktur YLP2EM Ibrahim Fattah mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menggali, dan diagnosis secara sosial permasalahan yang dihadapi masyarakat, terutama terkait kekerasan terhadap perempuan, dan anak, serta perlindungan sosial.
“Perlindungan anak dan perlindungan sosial. Dua ini payung besarnya adalah inklusi sosial. Kenapa ini penting dilakukan, karena kita ingin menggali lebih dalam, sesungguhnya apa yang terjadi di 2 isu ini. Baik terkait dengan kekerasan perempuan, dan anak dan juga terkait perlindungan sosial. Tapi ini Alur bukan melapor, kita mau melihat Ini baik atau jelek. Ini adalah kalau di kedokteran namanya mangdiagnosis. Sehingga kita mendiagnosa secara sosial, secara apa adanya, sehingga nanti kita melakukan mudah, melakukan alternatif solusi yang terbaik baik, yang selesaikan masyarakat sendiri melalui kelurahan atau LPK. Jadi program inklusi ini ingin melakukan pendekatan dengan tripking.” Kata Ibrahim.
Koordinator program inklusi Abdul Samad menambahkan dua kelurahan yang di tunjuk untuk membuat sebuah mekanisme bagaimana melakukan penanganan di tingkat kelurahan.
“Ini juga adalah hal yang menarik karena, kita tunjuk dua kelurahan khususnya di Watang Soreang dan watang bacukiki untuk membuat sebuah mekanisme bagaimana melakukan penanganan di tingkat kelurahan. Baik itu persoalan perlindungan sosial, maupun bagaimana penanganan, semacam kajian, untuk bagaimana melahirkan sebuah mekanisme yang akan dipakai mungkin sebuah teman-teman di kelompok. Jadi kita ini sebagai uji coba untuk akhirnya nanti juga ada semacam mekanisme yang bisa di tanggapi Dan ini sebagai percontohan di kabupaten kota khususnya inklusi.” Tambah Samad
.
