PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Kepala Dinas Pendidikan HM Makmur Husein Belum lama ini mengatakan Pihaknya segera akan membangun kesepahaman atau komitmen bagaimana kedepannya melakukan pendidikan inklusif.
“Pendidikan inklusif itu adalah pendidikan yang sudah mengakomodir seluruh anak, tidak lagi seperti dulu, bahwa kalau ada anak, yang masuk yang disabilitas itu kita arahkan ke SLB. sebelumnya sekolah bisa menerima anak-anak inklusi disabilitas karena keterbatasan SDM dan sebagainya.” Kata Makmur
Lanjut Makmur, dirinya bersyukur, melalui kesepahaman ini sekolah ke depan akan memahami pendidikan inklusif yang di dalamnya bagaimana memberikan layanan kepada semua anak, diawali dengan asesmen. Asesment inilah nanti yang memetakan anak masuk ke berkebutuhan jenis apa, sehingga layanan yang di berikan di sekolah betul-betul menggali potensi, atau mencari apa bakatnya dan pelayanan seperti apa yang dilakukan sekolah supaya anak ini bisa bertumbuh kembang, bersaing atau bagaimana menyiapkan masa depan.
“Dulu itu kita masih istilahnya pilothing. Dua sekolah perkecamatan. Dengan adanya permen nomor 48 tahun 2023, yang mensyaratkan semua sekolah harus melakukan pendidikan inklusif, maka di parepare ini kita inginnya, semua sekolah melakukan pendidikan inklusif. Tentu ini bertahap karena kita sadari SDM kita, di sekolah itu belum siap belum ada guru inklusif atau guru pendidikan berkebutuhan khusus.” Terang Makmur.
Tambah makmur, dirinya berharap mudah-mudahan dengan upaya yang di lakukan bisa menghadirkan itu sehingga pendidikan inklusif ini betul-betul bisa berjalan.
“Insya Allah yang kami lakukan ini, pertama akan ada bimtek, Ada workshop, bagaimana semua sekolah, ada gurunya yang memahami yang namanya asesment.
Sehingga ketika itu bisa berjalan di sekolah bisa terpetakan, mana anak yang dia masuk ke kebutuhan khusus atau anak inklusif, Yang butuh perhatian khusus. Setelah nanti dapat pemetaannya anak-anak yang berkebutuhan khusus ini tentu kami berkolaborasi dengan tokoh masyarakat, dengan orang tuanya sendiri bagaimana supaya anak yang kategori distabilitas ini, bisa juga mendapatkan pendidikan layak, pendidikan menyenangkan, dan tentunya bisa masa depannya cerah Dengan hadirnya kami berkolaborasi memberikan layanan melalui pendidikan inklusif.” tambah makmur