PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Kantor kementerian agama kota Parepare baru baru ini melakukan pengukuran arah kiblat terhadap kepada beberapa masjid yang telah keluar rekomendasinya dari FKUB dan kementerian agama. Kepala Seksi Bimas Islam HM Amin Iskandar Mengungkapkan ada tiga masjid yang didatangi dan telah dilaksanakan dengan baik pelaksanaan ukur arah kiblat ini menggunakan alat kiblat tracker.
“Alhamdulillah telah dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan ukur arah kiblat ini menggunakan alat kiblat tracker namanya. Mungkin masih ada alat yang lebih canggih daripada ini, untuk sementara kementerian agama baru memiliki alat ini dan telah di laksanakan, Alhamdulillah didapat beberapa arah kiblat dibeberapa masjid. Untuk itu kami imbau kepada seluruh pengurus masjid yang akan mendirikan masjid, atau panitia pembangunan masjid agar supaya nanti memulai pembangunan masjidnya setelah anda rekomendasi dari kementerian agama dan FKUB untuk selanjutnya dijadikan salah satu lampiran berkas untuk mengajukan mendirikan izin bangunan rumah ibadah di kantor pekerjaan umum khusus untuk di kota Parepare.” Kata Amin.
Lanjut Amin, Setelah terbit IMB, baru kemudian bisa dinilai pembangunannya. Sebelumnya dilakukan pengukuran arah kiblat secara pasti. Ini penting karena di harapkan masyarakat dalam melaksanakan, maupun dengan menggunakan rumah ibadah shalat dengan menggunakan rumah ibadah atau masjid benar-benar dilakukan secara khusu’ Karena salah satu menguatkan kekhusuan seseorang dalam salat adalah adanya kepastian arah kiblat yang diyakini dalam melaksanakan ibadah shalat.
“Kami juga Iimbau kepada masyarakat, agar masjid masjid yang mungkin selama ini bergeser arah kiblatnya, karena memang bumi mengalami pergeseran, karena mungkin akibat pecahan lempeng bumi, menimbulkan gempa bumi dan seterusnya, akhirnya berubah arah kiblat masjid itu, atau mungkin karena pada saat dimulai pembangunan menggunakan alat tradisional, atau mungkin hanya berharap kepada arah matahari. Sehingga mungkin arah kiblatnya disesuaikan dengan arah teknologi saat ini sudah tidak tepat. Untuk itu diimbau untuk bisa menyesuaikan. Pengukuran arah kiblat, yang kita lakukan ini selama ini untuk petunjuk pemerintah harus dari kementerian agama, karena piagam penetapan arah kiblatnya keluarnya di kementerian agama.” Terang Amin Iskandar
