PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Penderita demam berdarah atau kasus DBD di Kota Parepare mengalami peningkatan signifikan. Hal itu diungkap Kabid Kesmas Kesling dan P2P Dinkes Parepare, Edy Kusuma Suhardi, Selasa (09/07/24). Dari data yang dikelola Dinkes, akhir bulan Mei tercatat sekitar 155 kasus DBD. Namun di bulan Juni meningkat menjadi 192 kasus dari 22 kelurahan di Kota Parepare.
“Bahwa ini berpotensi untuk memunculkan penyakit-penyakit khususnya penyakit menular, baik itu berbasis dari lingkungan, maupun dari sumber sektor lainnya. Namun yang kita titip beratkan di sini di informasikan kepada masyarakat bahwa saat ini melihat dari sistem kewaspadaan dini dan respon ini tergambar bahwa adanya peningkatan kasus DBD pada Minggu ini. ” Kata Edi.
Lanjut Edi, Dinas kesehatan menyampaikan, kepada segenap pemerintah lintas sektor, dan masyarakat terkait khususnya di kecamatan Soreang bahwa untuk kasus DBD ini sebagian besar penyumbang dari kecamatan Soreang.
“Olehnya itu, kami dari dinas kesehatan menyampaikan kepada segenap pemerintah lintas sektor, dan masyarakat terkait khususnya di kecamatan Soreang, bahwa untuk kasus DBD ini sebagian besar penyumbang dari kecamatan Soreang. Olehnya, itu harapan kami bahwa, kita harus memahami siklusnya ini. Kenapa sampai terjadi demam berdarah. Tentunya adanya demam berdarah diakibatkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, ini bisa bersumber dalam rumah atau bersumber dari luar rumah.” Ungkap Edi.
Edy membeberkan kasus DBD yang terjadi hingga bulan ini salah satu Kelurahan di Kecamatan Soreang merupakan wilayah yang masyarakatnya paling banyak mengalami demam berdarah.
