PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Sekertaris DLH kota Parepare Yosep Lowbo mengungkapkan, Terkait dengan retribusi kebersihan persampahan berdasarkan peraturan Perda walikota kota Parepare nomor 12 tahun 2023 tentang pajak daerah,dan retribusi DLH, di mana berdasarkan Perda tersebut untuk tarif retribusi kebersihan persampahan dihitung berdasarkan kubik sampah yang dihasilkan dan berdasarkan kisaran daya listrik yang digunakan.
“Sebagai contoh, sampah untuk rumah tangga, itu berdasarkan Perda tersebut untuk tarif daya listrik yang 450 sampai 900 VA subsidi itu digratiskan, dihapuskan. Sementara 900 VA, di luar dari subsidi 7000 dan tarif untuk yang 1300 VA itu 8500. Kenapa disampaikan 8500, karena rata-rata perumahan yang ada di parepare sekarang memiliki daya 1300 VA, sudah tidak ada lagi di bawah dari itu. Sementara untuk rumah makan, pedagang kaki lima itu 60.000 per bulan. yang lalu itu di tariknya setiap hari. Untuk bisnis industri berdasarkan Perda yang lalu cuma 100.000 per bulan tapi sekarang dengan diberlakukannya Perda nomor 12/2023 ini. Maka sampah-sampah yang dihasilkan oleh industri dihitung berdasarkan kubik sampah yang dihasilkan dan daya listrik yang digunakan.” Kata Yosep.
Lanjut Yosep, ada sistem subsidi silang di dalamnya, jadi tidak sama pembayaran retribusi yang di hasilkan oleh industri industri yang ada di parepare. Terjadinya perubahan tarif ini sebenarnya bukan dari DLH, karena ini Perda inisiatif dari DPRD. Dan setelah dilakukan studi banding, kajian dan sebagainya maka dihasilkan tarif seperti itu dan sudah melalui konsultasi sampai ke pusat sekalian. .
“Harapan Kami Selaku pemerintah kota Kami berharap, bahwa dengan kenaikan retribusi ini, maka PAD untuk bidang retribusi persampahan itu dapat mencapai target. Sebagai informasi bahwa tahun 2023, untuk PAD retribusi persampahan tidak capai target. Kami berharap dengan adanya perubahan tarif ini, di samping dengan bertambahnya PAD dan tercapainya target PAD kami berharap kesadaran masyarakat tetap membuang sampah pada tempatnya.” Harap Yosep.
