PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Aktivis dan mantan Wakil Bendaraha Golkar Sulsel periode 2015-2020, Taqyuddin Djabbar mengungkapkan alasan mengapa dirinya lewat yayasan Tq Center Saat ini fokus pada pembinaan UMKM di kota Parepare. Hal tersebut di sampaikan Taqyuddin dalam dialog khusus di radio mesra Sabtu (02/09/23).
Menurut Wakil ketua Kadin Sulsel ini tidak ada cara lain untuk mengembangkan ekonomi Parepare kecuali dengan uang beredar harus lebih banyak. Untuk membuat uang beredar lebih banyak, masuk investasi, untuk bisa investasi masuk maka iklim investasinya bagus di karena disitu ada UMKM
“Kalau saya sederhana saja bahwa setiap kita muslim muslim ukuran muslim yang baik itu adalah yang banyak memberi manfaat kepada yang lain yang kedua kenapa UMKM karena UMKM memang yang menurut pikiran saya menurut fakta yang ada dan itu lujik bahwa tidak ada cara lain untuk mengembangkan ekonomi Parepare kecuali dengan uang beredar harus lebih banyak untuk membuat uang beredar lebih banyak masuk investasi untuk bisa investasi masuk maka iklim investasinya bagus di situ dia punya UMKM di situ dia punya.” Ungkap Taqyuddin.
Mantan Manager Toyota Kalla Parepare ini menambahkan saat ini masyarakat butuhkan kebijakan dari pemerintah atau walikota sedangkan yayasan Tq Center membatu menciptakan lingkungan invertasi yang nyaman.
“Apa yang masyarakat dibutuhkan karena walikota itu punya seribu tangan kalau yayasan TQ hanya memiliki dua tangan makanya saya bilang begini bahwa semua pemerintahan tujuannya satu mensejahterakan masyarakatnya konsep negara menciptakan masyarakat adil makmur untuk menciptakan masyarakat itu kita lihat potensinya Parepare untuk masyarakat untuk mensejahterakan masyarakatnya tidak ada cara lain kecuali investasi investasi itu butuh iklim itu di dalamnya ada dua ada institusionalnya harus terlibat di situ pemerintah terlibat memberikan insentif disitulah pemerintah mengeluarkan kebijakan di situlah pemerintah bisa mengundang mereka yang kedua iklim investasi yang yang lain yaitu lingkungan apa lingkungan itu daya beli masyarakat itu yang paling penting adalah UMKM nya karena kita diisi oleh UMKM bukan petani tapi pelaku UMKM maka saya di yayasan teknisi sektor lingkungan itu karena kami tidak punya kewenangan dalam memberi kebijakan.” Terang Tq.
