PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Yayasan lembaga pengkajian pengembangan ekonomi dan masyarakat (YLP2EM) sebagai salah satu mitra Bakti dalam program inklusi berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan pembentukan dan pendampingan klinik PPRG atau (pilothing)
Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Sosial Hasan Ginca, Direktur YLP2EM Ibrahim Fatah dan perwakilan Bappeda, Inspektorat, BKD, Bagian hukum DP3A, kelompok konsekuensi dan para legal digelar di Cafe Carlos Kamis (24/08/23).
Koordinator program inklusi Parepare Abdul Somad Syam mengatakan tujuan dari kegiatan ini yaitu melakukan identifikasi atau refleks terhadap peran kelembagaan PPRG inklusi di kota Parepare yang mengasitensi analisis gender dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran daerah di masing-masing OPD.
“Kegiatan ini adalah sebetulnya adalah pembentukan dan pendampingan klinik PPRG berkenaan pelanggaran isu gender, dimana salah satu aturan yang ada di Keppres nomor 9 tahun 2000 mewajibkan bahwa setiap dari kementerian sampai kabupaten/kota membuat yang namanya penyetaraan gender. Itu semacam analisis sebelum membuat rencana kerja anggaran setiap SKPD. Saya kira salah satunya adalah kenapa inklusi, karena penganggaran itu mesti harus semua mendapatkan penganggaran lewat APBD kabupaten kota. Masalahnya terkadang penerima manfaat misalnya lansia ibu hamil disabilitas.” Jelas Samad
Sementara direktur YLP2EM Ibrahim Fattah menyampaikan klinik PPRG adalah wadah bagi organisasi perangkat daerah (OPD) dan desa untuk melakukan konsultasi dan belajar dalam penyusunan perencanaan penyelenggara yang berbasis gender serta mendorong percepatan perencanaan yang responsif gender disabilitas dan inklusi sosial dengan harapan program dan kegiatan yang disusun oleh (OPD) sudah melalui proses analisis perencanaan berbasis PUG
