PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Walaupun masih terbilang baru tepatnya kurang lebih 2 tahun namun karyawan RS. Hasri Ainun Habibie sudah menorehkan prestasi yang membanggakan Jajaran Manajemen RS Hasri Ainun Habibie. Plt Tugas Direktur RS Hasri Ainun, dr. Mahyuddin mengungkapkan mewakili Manajemen dan karyawan dirinya Berterima kasih karena RS Hasri Ainun mendapat apresiasi dari kementerian kesehatan untuk menerima penghargaan sebagai tenaga kesehatan nasional
“Alhamdulillah berkat dukungan dan support semua pihak rumah sakit Hasri Ainun Habibie sebagai sebuah rumah sakit baru yang murni beroperasi full sebenarnya belum sampai 2 tahun, di umur operasional yang masih sangat muda ini, kami mendapat apresiasi dari kementerian kesehatan, untuk menerima penghargaan sebagai tenaga kesehatan nasional. Salah satu staff kami di rumah sakit dokter HAH dengan inovasi itu tentang lahir medical.” Kata Dr. Mahyuddin.
Lanjut Dr. Mahyuddin, Di jadwalkan kegiatan penyerahan penghargaan tenaga kesehatan teladan fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan tingkat nasional ini akan dilaksanakan tanggal 15 dan di jadwalkan akan di hadiri 3 menteri.
“Akan dihadiri langsung oleh 3 menteri, dan satu Menko. Pak Menteri koordinator pemberdayaan manusia dan kebudayaan, Pak Menteri PAN RB (Aparatur negara), Menteri dalam negeri dan menteri kesehatan kesehatan. Kami juga akan diterima dalam acara ramah tamah bapak presiden RI menerima tenaga kesehatan nasional se-indonesia. kami mengapresiasi tenaga kesehatan kami, dan turut berbangga di mana penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk senantiasa melakukan inovasi meningkatkan layanan meningkatkan meningkatkan patien to spirit bagi seluruh pasien yang berobat di rumah sakit Hasri Ainun Habibie. Ke depannya kita ingin menyambut juga bagaimana arahan Pak walikota yang memberi arahan terkait rumah sakit Hasri Ainun Habibie, kalau bisa menjadi penggerak ekonomi di kota Parepare khususnya. Yang mana kita lihat beberapa kunjungan yang kami layani di rumah sakit hasil Ainu Habibie ini memang hampir rata-rata 30 sampai 40% adalah dari luar kota Parepare.” Jelas Mahyuddin.