PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare Drs. Arifuddin Idris mengatakan untuk seragam sekolah dinas pendidikan tidak lagi ada arahan kepada orang tua siswa untuk mengarahkan tempat penjahit terkait pakaian seragam Selasa (08/05/22).
“Terkait seragam sekolah, perlu dicatat baik-baik. Bahwa kebijakan kami saat ini dan beberapa tahun yang lalu, kami sudah tegaskan bahwa tidak ada pengarahan ke tempat penjahit terkait pakaian seragam untuk SD merah hati dan Pramuka, sedangkan untuk SMP putih biru dan Pramuka. Tidak boleh ada sekolah mengarahkan ke satu tempat pembelian pakaian seragam untuk SD putih merah hati dan Pramuka sedangkan untuk SMP putih biru dan Pramuka.” Terang Arifuddin.
Tambah Arifuddin, Pihaknya mengimbau kepada para kepala sekolah tidak perlu ada sejenis kain yang sama dan sebagainya yang cukup warnanya putih.
“Silahkan masyarakat boleh ke penjahit, boleh membeli di pasar pakaian, seragam dimaksud. Sehingga jika ada yang masih mengarahkan, tolong laporkan kemari karena itu pelanggaran kebijakan dan kesepakatan kami melalui rapat dengan kepala sekolah. Yang kedua bahwa ada memang ditunjuk ke penjahit pakaian olahraga dan baju batik, karena ini istilahnya spesifik, tidak bisa didapatkan di sembarang tempat, itu pun juga diharapkan bagi mereka yang tidak mampu jangan dipaksakan lebih awal untuk mendapatkan. Karena kita tahu dalam menghadapi penerimaan siswa baru dan awal tahun pelajaran ini banyak orang tua yang dari sisi ekonomi masih dalam kondisi kurang beruntung 1, 2 bahkan 3 anaknya yang mau masuk sekolah, bahkan kami sarankan pakaian putih yang di SD masih layak pakai di SMP ganti saja lambannya. Itu bentuk kepedulian kita terhadap masyarakat. Karena betul bahwa uniform itu menjadi bagian fungsi semangat tapi tidak menjadi penentu utama bahkan kami anggap seperti pakaian batik itu silahkan.” Urai Arifuddin.