PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare melalui Dinas Ketahanan Pangan berkolaborasi Tim Penggerak PKK dan TPID menggelar gerakan tanam cabe serentak. Gerakan Tanam serentak dilaksanakan di 22 Kelurahan Se Kota Parepare, Senin (27/02/23). Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah, yang juga selaku Kepala Bagian Ekonomi, Rudi, mengapresiasi upaya Dinas Ketahanan Pangan dari 4K dalam pengendalian Inflasi, yaitu yang pertama ketersediaan pasokan, yang ke dua keterjangkauan harga, distribusi dan komunikasi.
“Kami dari tim pengendali inflasi daerah kota Parepare bersama SKPD terkait, hari ini Alhamdulillah dinas ketahanan pangan telah melakukan salah satu upaya dari 4K, dalam pengendalian inflasi. Yang pertama ketersediaan pasokan, yang kedua keterjangkauan harga distribusi, dan komunikasi. Hari ini kita berbicara ketersediaan pasokan, upaya gerakan tanaman serentak cabe ini merupakan bagian pengendalian inflasi di sisi ketersediaan. Harapannya, untuk nanti ke depan sisi harga komoditi cabe ini bisa dikendalikan harganya melalui pasokan yang tersedia dari dinas ketahanan pangan. Upaya ini juga merupakan inflasi ke seluruh 22 Kelurahan bahwa gerakan tanam cabe merupakan impor kita bersama bahwa pengendalian itu tidak hanya satu dinas, semua perilaku kita dalam mengendalikan inflasi itu bagian dari secara holistik untuk kegiatan pemerintahan kota Parepare”. Jelas Rudy.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Muhammad Nur mengatakan, gerakan tanam cabe serentak ini sebagai upaya mengantisipasi lonjakan harga cabe pada saat bulan ramadhan
“Dinas ketahanan pangan hari ini ada kegiatan tanam cabe serentak di wilayah kota Parepare, dengan tujuan bagaimana mengupayakan pengendalian inflasi. Dan ini merupakan juga kerja sama dengan tim penggerak PKK, masyarakat terutama ibu-ibu PKK di Kelurahan masing-masing dari seluruh kota Parepare. Kemudian mereka berusaha untuk meningkatkan kesejahteraannya apalagi menjelang Ramadan dan hari raya kadang harga cabe itu menanjak, salah satu upaya kita untuk mengupayakan gerakan tanam cabe karena biasanya tanam cabe sekitar 2 3 bulan sudah dipetik.” Kata Muh. Nuh.
Senada dikatakan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan, yang turut hadir pada gerakan tanam cabe serentak ini, bahwa kegiatan ini selain untuk mengantisipasi lonjakan harga pada saat bulan ramadan mendatang, juga membantu masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga untuk tidak kesulitan mendapatakan kebutuhan pokok.
“Pekarangan kita boleh ditanami tumbuh-tumbuhan atau apa yang bisa dipergunakan sehari-hari yang kita konsumsi sehari-hari. Dengan adanya bantuan ini kepada masyarakat petani, tentunya kita berharap bahwa tidak ada lagi yang menjerit masalah cabe karena walaupun sepele cabe ini tapi kalau tidak ada cabe sepertinya tidak bisa makan kalau tidak ada cabe. Mudah-mudahan kehadiran Saya di sini bisa merubah bersama-sama keadaan ini menjadi satu lebih baik, Saya pesan satu hal bahwa bila satu negeri beriman kami akan turunkan berkah dari langit dan bumi.” Terang Erna.