PAREPARe, RADIOMESRA. COM – Pemerintah kota Parepare melalui Bappeda Awal Januari ini telah melakukan orientasi penyusunan RKPD 2024 dan Renja RKPD 2024 di mana RKPD 2024 ini termasuk Renja RKPD merupakan RKPD yang belum mempunyai RPJM. Hal tersebut di ungkapkan sekertaris Bappeda kota Parepare Zulkarnaen Nasrun Selasa (03/01/23).
“Memang hal ini beda dengan RKPD selanjutnya karena nanti akan berhubungan pada rencana pembangunan daerah yang disusun selama periode 3 tahun. Dalam kurung ini RPD bisa dikatakan RPD transisi, di mana walikota belum ada yang dilantik. Jadi nanti setelah ada walikota yang dilantik di tahun 2025, baru beliau menyusun RPJM selama 5 tahun. tapi dokumen yang harus disiapkan supaya tidak ada dokumen perencanaan yang lowong semua ada dasarnya untuk menyusun APBD 2024, 2025 dan 2026, maka dibutuhkan rencana pembangunan daerah. Tadi mulai pagi sampai siang kita sudah kumpulkan para perencana semua SKPD dan semua pejabat fungsional perencana di Bappeda, sama-sama kita menyamakan persepsi terkait dengan proses penyusunan RKPD 2024 termasuk Renja 2024.” Kata Zulkarnaen
Lanjut Zulkarnaen, dalam acara tersebut sama-sama sudah saling mengisi terkait apa-apa yang harus di siapkan, baik itu terkait dengan data dan informasi hasil capaian dari evaluasi RKPD yang sudah dilakukan di tahun 2022, termasuk dengan apa-apa yang belum dicapai di LPJ karena dokumen RPJD itu masa kerjanya waktunya 20 tahun dan masih ada 2 tahun, sehingga sisa nanti bisa dipakai sebagai dasar dalam penyusunan rencana disepakati juga teknis penyusunan termasuk tanggal dan lain-lain dan hal tersebut sudah disampaikan dan diharapkan nantinya setelah pelaksanaan orientasi.
“Yang kami sudah kita langsungkan kita langsung lakukan pada semua kasubag program keuangan dan para pejabat fungsional itu kembali ke SPD-nya untuk meorientasi kembali semua pejabat-pejabat dan staf yang ada di SKPD masing-masing. Dia melakukan rapat kerja, pertemuan terkait persiapan penyusunan RKPD tahun 2024. Dalam waktu dekat kita akan melakukan pelaksanaan musrembang 2024, sebagai dasar awal, sebagai langkah awal kita melakukan orientasi, dan besok kita akan kumpulkan para lurah camat untuk proses pelaksanaan musrembang. Selanjutnya juga dibahas terkait pokir dan lagu indikatif wilayah di acara tersebut.” Ungkap Zulkarnaen
Tambah Zulkarnaen, Dalam diskusi sudah banyak yang memunculkan persoalan-persoalan terkait proses pendanaan, proses mikronisasi perencanaan yang akan datang dan Bappeda sudah menyampaikan bahwa di sinilah kuncinya para perencana menaikkan sedikit potensinya munculkan semua karena rencana ke depan sekarang ini harus berpikir mana program dari walikota yang perlu dilanjutkan mana yang baru.
“Intinya ada beberapa program yang sangat dibutuhkan masyarakat itu kita lanjutkan, yang baru kita lihat dari dokumen-dokumen dari kementerian. Dari program-program yang sudah kita lakukan yang belum tercapai realisasinya, sehingga memang dibutuhkan koordinasi yang semakin bagus antara para SKPD, para perencanaan atau semua kepala bidang. Semua harus sinergi harus memikirkan arah Parepare ke depan walaupun belum memang ini ada RPJMD garis kan karena RPD tidak ditetapkan melalui Pemda tetapi ditetapkan melalui perwali supaya nanti pejabat walikota siapapun hadir nanti selama hampir 2 tahun bisa melaksanakan pembangunan di parepare sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pemerintah.” Terang Zulkarnaen