PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Penggiat Media Sosial dan juga pengamat lalulitas H. Guntur P. Said mengaku heran dengan keputusan dinas perhubungan yang kembali membuka jalur lahalede 2 arah. Menurutnya saat ini belum di buka SMP 2 saja sudah mulai Macet apalagi nanti jika Pendidikan Tatap Muka sudah di mulai.
“Sudah mulai macet Jl lahalede, ini belum dibuka sekolah kalau SMP 2 beraktivitas sudah Sekolah Tatap Muka itu lebih macet lagi. Sesuai pengalaman saya, Saya 2 priode di forum lalu lintas semua usulan yang masuk itu bersumber dari forum lalu lintas. kita di pemerintah ada namanya forum lalin yang kantornya itu melakukan kordinasi dan kegiatan apabila dinilai ada yang mau dirubah. misalnya perempatan jalan A tidak cocok lagi dilalui atau mungkin dipasangkan rambu-rambu dilarang parkir karena kalau tidak bisa berbahaya bagi lalu lintas.” Kata H Guntur.
Lanjut Guntur, di forum itu semua ada mulai dari wali kota, Satpol PP, Dewan, tokoh masyarakat dan sebagainya. karena dia yang merekayasa dulu lalu dilempar ke forum-forum diskusikan pada jadi semua berkompetensi di rapat dan diputuskan bahwa jalan ini tidak boleh dilalui.
“Contohnya di jalan Nurussamawati depan rumah sakit tipe B dulu dua arah, karena melihat selalu ada kemacetan di situ, di forum juga selalu mendengar aspirasi masyarakat. contohnya jalan masuk Cempae sering terjadi macet di sana. Dari sini saya mengimbau kepada forum untuk membicarakan itu bahwa di situ tidak bisa lagi ditolerir apakah mau di pasangkan lampu stop membagi arah perlu dianggarkan atau tidak. kendala forum juga kemarin itu seperti di jenderal Ahmad Yani simpan 3 itu juga rawan kecelakaan itu perlu dipikirkan itulah fungsi forum.” Terang Guntur
H. Guntur Menambahkan, sehingga forum dinilai oleh masyarakat pengguna lalu lintas sebagai dewannya lalu lintas sebab kalau tidak ada forum yang terjadi kemacetan di mana-mana.
“Tahun 2018 saya sendiri langsung pasang tanda larangan disitu untuk ditetapkan lahalede satu arah. Kendala kita di forum kita di kuasai 30% perbukitan. kita melihat kondisi truk pemakainya sehingga memang Andai bisa diusulkan ke pemerintah kota buat jalan layang di Parepare. Parepare adalah penyangga kedua setelah Makassar baik di sektor ekonomi pendidikan dan sebagainya.” Tutup Guntur
