PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Di masa pandemi ini ada 3 indikator yang sebenarnya harus kedepankan. Ketiga hal tersebut yakni adaptasi, berinovasi serta berkolaborasi. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi II DPRD kota Parepare Dr. Kamaluddin Kadir pada bincang Heboh sabtu (25/09/21).
“Dimasa pandemi ini kita lihat dari pemerintah peran pemerintah belum terlalu karena pemerintah sekarang ini masih berharap apa yang sudah diberikan pemerintah pusat. yang kedua keterlibatan para UMKM ini tumbuh sendiri sebenarnya. pemerintah sangat berterima kasih kepada UMKM karena tanpa upaya dia sudah bisa beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi sehingga mereka tumbuh sendiri.” kata Dr. Kamaluddin.
Lanjut Aleg Dapil ujung ini, sekarang jika APBD 1Trilyun sekarang kalau berskala sekarang ini fisik dan nonfisik di kota Parepare masih berbanding infrastruktur yang paling banyak. kebijakan pemerintah pemerintah setiap dana transfer daerah tujuan utamanya itu untuk pemulihan ekonomi dan pencegahan covid.
“Kalau kita kembali ke APBD struktur APBD kita masih 60 40, 30 atau 70 Saya yakin bahwa keterlibatan pemerintah dalam membina UMKM ini mau dikatakan ada tapi tidak ada begitu juga sebaliknya. Kalau kita kembali ke persoalan data soal kemiskinan kalau angka kemiskinan kita berbicara makro dan mikro kalau makro itu biasa di pakai BPS dengan menggunakan 4 indikator evaluasinya BPS ketika menentukan angka kemiskinan itu dalam rangka evaluasi pembangunan. tapi kalau kita melihat angka kemiskinan secara mikro yang dipakai kementerian sosial melalui data di DTKS.” Jelas Dr. Kamaluddin.