PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Kolam Renang Jompie Masih Terbengkalai Dikerjakan Desember 2019 dan Menelan Rp 664.500.000 APBD Parepare melalui Dinas PUPR. Proyek Revitalisasi kondisinya sangat memprihatinkan memasuki tahun kedua setelah dikerjakan sampai sekarang belum pernah difungsikan. Hal tersebut di ungkapkan pemerhati fasilitas publik Ricky Khadafi pada tim liputan radiomesra.com Ahad (01/08/21).
Menurut Ricky, Tahun Lalu warga setempat mengisi kolam tersebut dengan bibit ikan lele. Pembangunan yang menelan APBD parepare lebih setengah milyar rupiah, sebuah pemborosan anggaran yang tidak berdasarkan kebutuhan terkesan mengarah kepada kepentingan.
Lanjutnya, Belum lagi tempat penampungan air yang dialiri mata air dari atas gunung yang disamping kolam menjadi kebutuhan warga setempat di saat kemarau dimanfaatkan untuk mandi, mencuci pakaian, dan disaat air PDAM terganggu, Justru dihilangkan dan dijadikan ruangan penghisap air kolam.
“Harusnya kebutuhan masyarakat dipercantik. Bukan malah ditutup tempat kebutuhan warga sedari dulu yang bersumber dari matahari gunung yang tidak pernah kering seharusnya tidak dihilangkan. karena itu kebutuhan masyarakat memasuki tahun 2021 kondisi sangat memprihatinkan kamar mandi yang terkunci, tegel kolam retak, berlumut dan kusam sampai sekarang belum ada keseriusan pemerintah kota dalam hal pemanfaatan aset sarana dan prasarana milik pemerintah.” jelas Ricky
Ricky menambahkan Harusnya kebutuhan masyarakat dipercantik bukan malah ditutup. Tempat kebutuhan warga sedari dulu yang bersumber dari mata air gunung yang tidak pernah kering seharusnya tidak dihilangkan karena itu kebutuhan masyarakat.
Memasuki tahun 2021 kondisinya sangat memprihatinkan kamar mandi terkunci rapat , tegel kolam retak, berlumut dan kusam. Sampai sekarang Belum ada keseriusan Pemerintah kota dalam hal pemanfaatan aset sarana prasarana milik pemerintah yang bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) yang menelan Rp -+600 juta