PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Organisasi Daerah (Orda) Kota Parepare melaksanakan pelantikan dan rapat kerja pengurus periode 2021 -2026, digelar di Auditorium BJ Habibie, Sabtu (03/07/21).
Ketua ICMI Parepare, Mahsyar Idris, menyampaikan sebagai pengurus icmi kota Parepare yang baru saja mengucapkan janji setia sebagai pengurus ICMI berjanji untuk melaksanakan amanah yang lima tahun kedepan untuk mendorong kerja-kerja keislaman kerja-kerja kecendekiawanan kerja-kerja keumatan semua itu diarahkan menuju satu pintu.
“Mendorong kehidupan yang bisa yang dalam Alquran disebut kehidupan yang baik penuh ketentraman penuh kesejahteraan. kehidupan itu bisa terwujud apabila kita bisa melaksanakan empat peran utama. Empat peran utama itu hasil baca saya hasil ijtima saya sebagai pengurus korda Parepare yang baru dilantik yang pertama ICMI harus menjadi perekat di tengah-tengah melonggarnya semangat persatuan. baik semangat persatuan seiman, semangat persatuan sebangsa dan semangat persatuan sebagai ukhuwah basyariyah. ICMI harus tampil menjadi perekat dengan menganut prinsip wa’tasimu bihablillahi jami’an ICMI harus hadir sebagai tenda untuk semua tenda Jamiaan dan harus berada di bawah naungan ICMI. jangan bercerai-berai tapi kita selalu dibawa Panji oleh pengurus ICMI wilayah telah menyerahkan pataka kita kibarkan selama satu periode ke depan.” Jelas Mahsyar
Lanjut Mahsyar Yang kedua ICMI menjadi peredam. peredam yang di maksud bahwa hari ini sekarang ini menghadapi benturan gelombang pemikiran dan ideologi benturan gelombang pemikiran dan ideologi itu seolah-olah berhadapan dengan misi agama sebagai rahmatan lil alamin. bentuk ideologi pemikiran itu cenderung melahirkan pemikiran radikalisme bahkan cenderung melahirkan pemikiran yang mengarah kepada terorisme. lebih dari itu mungkin saja benturan ideologi itu akan mendorong kembali lahirnya ide-ide komunis itulah sebabnya ICMI harus tampil menjadi peredam dalam benturan ideologi besar itu
“Yang ketiga ICMI menjadi penyejuk. bahwa hari ini kita berada pada suasana persaingan hegonomi golongan, hegomoni mazhab, di mana-mana timbul persaingan untuk meraih simpati tidak sedikit di antara mashab aliran itu saling mencela bahkan saling menghina. Dalam konteks ini ICMI harus tampil bukan berarti harus berambisi meraih sebuah kekuasaan. toh kalau orang-orang ICMI bisa masuk pada semua level mau masuk pada level apa saja level politik, level ekonomi, tentu bukan karena kemabisian akan tetapi karena keyakinan yang ada pada diri ICMI bahwa meraih sebuah kekuasaan adalah satu pintu untuk berfastabikulkhaerat. Untuk kepentingan kerja-kerja keumatan. bukan hanya sampai disitu selagi ICMI mampu untuk berfastabikul khaerat jika orangnya ICMI memegang kekuasaan dia sangat yakin dan berpegang pada roh kekuasaan bahwa kekuasaan itu bisa berjalan dengan baik apabila dikelola berdasarkan tauhid dan hidayah Allah dengan prinsip billahi taufik wal hidayah. lebih lanjut jika pengurus ICMI. menjadi pemegang kekuasaan tidak hanya berpegang pada prinsip billahi taufik wal hidayah tetapi dia sangat yakin bahwa kekuasaan itu diperoleh dari Allah dan kita kelola untuk Allah. Makanya jika ICMI dikasih kesempatan insyaallah dia sukses di mana saja berada terakhir ICMI harus menjadi pencerah ditengah-tengah kegersangan nilai-nilai spiritual.” Urai Mahsyar
Sedang Keempat peran kecendekiawanan ICMI tambah Mahsyar bisa berperankan pada level daerah ini ternyata tidaklah sulit karena Taufan Pawe selaku kepala pemerintah kota telah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang di maksud khusus yang terakhir disebut Parepare berzikir itu adalah bagian meningkatkan peran kualitas spiritual.
Kegiatan pelantikan pengurus ICMI dapat menjadi contoh dalam penerapan Prokes ketat, ditengah pandemi Covid-19.