PAREPARE, RADIOMESRA. COM — Bawaslu Kota Parepare melaksanakan kegiatan pendidikan politik dengan menjadi pembina upacara di UPT SMK Negeri 3 Parepare. Anggota Bawaslu Kota Parepare, Dr. Susilawati, M.Pd., bertindak sebagai pembina upacara. Senin (13/10/25).
Anggota Bawaslu Kota Parepare, Susilawati, yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HPPH) Dr. Susilawati pada tim liputan jelajah kota radio mesra mengatakan Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Bawaslu Kota Parepare dan UPT SMK Negeri 3 Parepare, yang bertujuan untuk memberikan pendidikan politik serta memperkuat pengawasan partisipatif di lingkungan sekolah.
“Kerjasama ini menjadi wadah bagi Bawaslu untuk hadir di tengah-tengah peserta didik, memberikan edukasi, tentang demokrasi dan pendidikan pengawasan partisipatif, agar mereka memahami, pentingnya peran pengawasan dalam mewujudkan demokrasi yang berintegritas. Salah satu peran pengawas partisipatif adalah memastikan diri dan orang-orang di sekitarnya dapat menggunakan hak pilihnya, bagaimana cara menggunakan hak pilih, yaitu salah satunya adalah berusia 17 tahun yang dibuktikan dengan KTP.” Kata Dr. Susilawati.
Dalam memantap hal tersebut, Bawaslu kata Dr. Susilawati koordinasi dengan dinas kependudukan dan catatan sipil kota Parepare, di mana diketahui ternyata masih banyak peserta didik tingkat SMA, SMK, MA di kota Parepare ini yang sesungguhnya telah memenuhi syarat untuk melakukan perekaman.
“16 tahun ke atas itu, sudah dapat melakukan perekaman. Namun hingga saat ini belum melakukan perekaman. Sehingga kami mendorong, agar kiranya seluruh peserta didik yang ada di wilayah kota parepare, khususnya SMA, SMK, MA yang ada di kota Parepare, agar kiranya segera mengunjungi dinas catatan sipil untuk melakukan perekaman KTP elektronik.” Harap Dr. Susi.
Dr. Susilawati menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti pada pelaksanaan upacara, tetapi akan berlanjut dengan program pendidikan politik di dalam kelas, guna memberikan pemahaman lebih luas tentang pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi.