PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Parepare kembali mengingatkan masyarakat terkait batas tanggung jawab dalam perbaikan instalasi air bersih. Hal ini disampaikan melalui akun media sosial resmi PAM Tirta Karajae, guna memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada pelanggan. Rabu (02/07/25).
Dalam pengumuman tersebut dijelaskan, apabila terjadi kerusakan atau kebocoran pada saluran air sebelum meteran, maka perbaikan menjadi tanggung jawab penuh pihak PAM Tirta Karajae sebagai penyedia layanan. Sebaliknya, jika kerusakan atau kebocoran terjadi setelah meteran air hingga ke dalam rumah pelanggan, maka tanggung jawab perbaikan berada pada pelanggan.
“Kami ingin memastikan bahwa pelanggan memahami dengan jelas pembagian tanggung jawab ini, agar proses perbaikan dapat berjalan cepat dan tidak menimbulkan kebingungan,” tulis PAM Tirta Karajae dalam keterangannya.
Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi layanan sekaligus menjaga kepuasan pelanggan dalam mendapatkan air bersih yang layak dan berkelanjutan.
PAM Tirta Karajae juga mengimbau pelanggan untuk segera melaporkan apabila menemukan kebocoran pada pipa sebelum meteran, agar petugas dapat segera melakukan tindakan.
Dengan adanya informasi ini, PAM Tirta Karajae mengajak seluruh pelanggan untuk lebih proaktif dan bijak dalam menjaga instalasi air di lingkungan masing-masing.
