PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Anggota Badan Anggaran DPRD kota Parepare yang juga ketua Fraksi Gerindra kota Parepare Dr. Kamaluddin Kadir lewat program Obras Sabtu (11/01/25) mengatakan Fokus APBD belanja modal itu berkisar cuma 18% dari total APBD.
“Belanja fisik. belanja modal bahasa Akuntansinya. Praktis di tahun 2024, pekerja fisik kurang, mungkin 2024 nanti, tahun ini mungkin utang itu tidak ada. Kalau ada pengawasan saja, pekerjaan yang sudah dilakukan pengawasannya. Tapi pekerjaannya mungkin sudah belum selesai atau dilaksanakan. Ada sekitar di bawah 200 jutaan. Kami di komisi 1 sudah jelaskan juga bahwa, kami melaksanakan monitoring dan evaluasi, itu di triwulan keempat tahun anggaran 2024. Baru ada 4, hari Senin kami lanjut untuk kita melihat kinerja dan serapan anggaran, kemudian ada Silpa, ada beberapa dinas kita ketahui ada Silpa. Boleh dikata kita surplus. Di laporan pertanggungjawaban kinerja APBD kita yang akan dipertanggungjawabkan oleh walikota terpilih.” Kata Dr. Kamaluddin.
Lanjut DR. Kamaluddin, walaupun pelaksanaannya walikota sebelumnya, karena ada beberapa Silpa terutama pemberlakuan Perpres 52, 53 itu juga bisa mendapatkan Silpa. Ada beberapa kegiatan-kegiatan, apalagi kemarin tidak ada perubahan, ada kegiatan yang sempat diprogramkan tapi tidak dilaksanakan persetujuannya melalui APBD perubahan.
“Ada kegiatan yang sifatnya sudah jadi, tapi tidak ada perubahan itu di hold atau di tunda atau tidak jadi. Nanti kita lihat laporan pemerintah daerah. Sementara kami dari setiap komisi, melakukan monev untuk triwulan keempat tahun anggaran 2024. Kami juga sementara Bappeda dan keuangan supaya kami diberikan di banggar kondisi dan laporan final pelaksanaan anggaran tahun 2024.” Jelas DR. Kamaluddin.