PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menjadi titik lokasi perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik bagi peserta didiknya yang telah berusia 16 hingga 17 tahun.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Parepare tercatat 133 Peserta Didik MAN 2 Kota Parepare yang memenuhi syarat untuk melakukan perekaman. Alhasil, perekaman yang dilakukan Rabu, (24/04/24) ini, baru 43 peserta didik yang sempat melakukan perekaman KTP elektronik tersebut. Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Administrasi Kependudukan Dukcapil Kota Parepare, Hj. Sri Meiriany yang turun langsung mengawal operatornya.
“Alhamdulillah hari ini saya bersama ibu kepala sekolah MAN 2, kegiatan kita perekaman untuk siswa-siswi Man 2 sebanyak 133 orang. Hari ini proses berjalan karena dari data yang kami terima, khusus untuk Man 2 133. Ternyata dari data tersebut, masih ada siswa juga yang sudah berusia 17 tahun yang belum melakukan perekaman. Kita rekam. Untuk hari ini, kita lakukan ada tiga titik. Pertama di SMK 3, MAN 2 dan di rumah sakit dirumah sakit.” Kata Hj Sri
Hj. Sri Meiriany juga menambahkan bagi masyarakat atau warga yang sudah mencapai usia 17 tahun atau mendekati usia 17 tahun, mereka akan menyisir di daerah sekolah-sekolah berdasarkan data yang mereka terima.
“Untuk perekaman yang kita lakukan hari ini, bagi masyarakat atau warga yang sudah mencapai usia 17 tahun atau mendekati usia 17 tahun, kita sisir di daerah sekolah-sekolah berdasarkan data yang kami terima. Data DP4 ini pemilih pemula kita genjot, mulai dari khusus sebelum bulan 2, dan istirahat di bulan Ramadhan. Kita lanjut lagi. Percepatan ini kita lakukan sebagai bentuk layanan dan kepada masyarakat, dan pada semua DP4 yang sudah ada datanya kita telusuri satu persatu termasuk sekolah-sekolah.”nilai Hj. Sri Meiriany.
Kepala MAN 2 Kota Parepare, Hj. Martina amat mengapresiasi kinerja Dukcapil yang selama ini menjalin kerja sama dan acapkali menerapkan sistem jemput bola untuk melakukan perekaman KTP elektronik.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja dari dukcapil ini. Seingat saya dukcapil bukan hanya hari ini dia selalu berkomunikasi dengan pihak kami dari dulu. Sebenarnya ini sudah berjalan lama. Hari ini betul-betul massif baru saya tahu sebanyak ini anak-anak belum perekaman e-ktp. Padahal selama ini sudah berjalan, perkiraan saya sudah tuntas, ternyata dan ini ditemukan oleh dukcapil. Tanpa sepengetahuan saya ini semua data disampaikan dukcapil salut ternyata mampu dideteksi semua.” Hj Martins (*)
