PAREPSRE, RADIOMESRA. COM – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kota Parepare menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) di Gedung Flay Over Kampus IAIN Parepare, Jum’at (01/03/24).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Wilayah PC GP Ansor Prov. Sulawesi Selatan, H. Rusdi Idrus, serta sejumlah ketua cabang dari berbagai daerah seperti Ketua PC GP Ansor Barru, Pinrang, Sidrap, dan Ketua PC GP Ansor Kab. Enrekang.
Selain itu, dihadiri juga oleh sejumlah pejabat seperti Kepala Kantor Kementerian Agama Parepare yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, H. Jami, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Hasan Basri, serta Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Parepare, Kiyai Hannani yang juga sekaligus Rektor IAIN Parepare.
Ketua Panitia Muh. Ikram sangat berterimakasih atas partisipasi yang telah hadir untuk menyukseskan sehingga berjalan dengan lancar dan hikmad.
“Yang baru saja dilaksanakan oleh gerakan pemuda Ansor kota Parepare. Alhamdulillah pada kesempatan ini dihadiri beberapa tamu beberapa pengurus pimpinan cabang, yang pertama adalah kab Pinrang, ada Sidrap, Enrekang, dan beberapa tamu-tamu seperti dari kementerian agama, ketua NU kota Parepare, dalam hal ini menjabat sekaligus sebagai rektor IAIN Parepare. Prof, Dr.kyai H Hannani M Ag. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya sangat berterima kasih atas seluruh elemen yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang mensukseskan kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan damai. Lancar betul-betul hikmah. Dalam kegiatan ini Alhamdulillah kegiatan ini akan bisa diselenggarakan dalam waktu yang mungkin saja memakan waktu beberapa hari nanti nya dan insya Allah dalam kegiatan ini akan berjalan dengan baik” ucap Muh. Ikram.
Dilain sisi, Ketua PC GP Ansor Parepare, M. Rusman menyampaikan harapan kepada pengurus yang terpilih agar lebih masif lagi menjaga dan mengawal isu-isu kebangsaan begitupun isu-isu terkait radikalisme.
“Untuk ansor di periode ke depan, harapannya agar lebih masif lagi menjaga idealis kebangsaan, isu isu radikalisme, tahun ini tahun politik. Jadi minimal menjadi perekat bangsa kedepannya dari dimensi keagamaan, mengawal keagamaan kita dalam bingkai kebinekaan,” tegas M. Rusman