PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Pekan Ke–21 Liga 1 yang mempertemukan PSM Makassar melawan Rans Nusantara yang berlangsung di Stadion Gelora Bj Habibie Kota Parepare, Senin (30/01/23), dapat dihadiri penonton. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono, saat menggelar konfrensi pers di Stadion Gelora BJ Habibie, Sabtu (27/01/23).
Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono, Menyampaikan bahwa laga antara PSM Makassar melawan Rans Nusantara dapat dihadiri penonton setelah mendapatkan rekomendasi dari Mabes Polri.
“Pada saat dimulai putaran kedua kita berpedoman pada propusman 10 penyelenggaraan pertandingan sepak bola liga 1, kami juga berpedoman pada petunjuk dan arahan dari mabes polri, salah satu diantaranya terkait dengan kapasitas stadion kapasitas stadion ini kita mendapat petunjuk arahan untuk dilakukan pengukuran dengan single seat dan untuk selanjutnya dilakukan penomoran sehingga kita bisa mendapatkan jumlah kapasitas stadion yang riil.” Kata Kapolres.
Lanjut Andiko, setelah dilakukan pengukuran stadion gelora BJ Habibie mendapatkan lebih kurang 8.263 seat penonton. Sedapun untuk jumlah kapasitas stadion tidak lagi seperti sebelumnya 18.000 sampai 20.000 lebih, Oleh karena itu selanjutnya polri juga sudah koordinasi dengan pihak manajemen yang selama ini sudah dilakukan, segala sesuatunya terkait petunjuk dimaksud untuk penjualan tiket. Nantinya itu akan dilakukan berdasarkan nomor tempat duduk yang tersedia dalam stadion. Adapun untuk isim pelaksanaan pertandingan antara PSM dan Rans Nantinya dilakukan tanggal 30 Januari setelah dilakukan koordinasi dengan mabes polri.
“Maka didapatkan petunjuk pertandingan akan dilaksanakan dengan dihadiri penonton sejumlah 50% dari kapasitas stadion. Tentu kita akan terus mengevaluasi pelaksanaan yang sudah berjalan mulai dari kemarin, pada saat PSM dan Sleman, tanpa penonton. Kami evaluasi, segala perilaku dari suporter, situasi keamanan, seperti apa, termasuk nantinya sudah diterapkan pertandingan antara PSM dan Rans yang direncanakan diberikan izin untuk dihadirkan penonton sampai 50%, dan kita evaluasi dari berbagai aspek, termasuk dari juga aspek ekonomi kerakyatannya, yang paling utama aspek keamanan dan keselamatannya dan tentunya juga aspek dari perilaku suporter, apakah kooperatif dan juga tanggapan positif apakah tanggapannya kooperatif atau positif tentunya itu menjadi penilaian plus untuk mendukung keamanan dan ketertiban masyarakat dalam pelaksanaan pertandingan itu sendiri. Tentunya tidak menutup kemungkinan pertandingan berikutnya secara bertahap kita tingkatkan jadi 75%.” Terang Andiko
