PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare Drs. Arifuddin Idris M.Pd merespon pertanyaan Pendengar Obras terkait Rapor sekarang sudah tidak mencantumkan rangking bagi siswa. Pada tim liputan jelajah kota radio mesra Rabu (04/01/23) Arifuddin mengungkapkan untuk dipahami bahwa kebijakan tersebut adalah kebijakan kementerian yang turun ke bawah bahwa saat ini tidak ada lagi perangkingan itu menjadi bagian dari kebijakan yang harus di ikuti.
“Terkait adanya penyampaian aspirasi dari salah seorang wali siswa SMP 2, ada dua hal yang dipertanyakan. Yang pertama terkait rapor sekarang sudah tidak mencantumkan rangking bagi siswa. Perlu dipahami bahwa kebijakan tersebut adalah kebijakan kementerian yang turun ke bawah bahwa saat ini tidak ada lagi perangkingan, itu menjadi bagian dari kebijakan yang harus kami ikuti, dengan pertimbangan tentu apa yang menjadi harapan dari orang tua siswa ini tentu menjadi bagian aspirasi yang sama dengan kita berharap. Tapi namanya kebijakan itu bagian dari yang harus kami ikuti karena memang diformat rapor tidak ada lagi menjadi rangking hanya cukup menentukan secara kualitas bukan kuantitas dalam bentuk angka 1, 2, 3.” Kata Arifuddin.
Lanjut Arifuddin, kemudian terkait Sampul rapor, memang pertama peruntukan sampul rapor itu merupakan program yang mungkin hanya di Parepare. Setiap tahun sudah bertahun-tahun dilakukan untuk tahun ini memang ada kendala teknis di mana keberuntungan rapor untuk setiap tahun anggaran itu adalah terdiri untuk siswa kelas awal, siswa kelas 1 SD dan SMP untuk SMP ada sedikit kendala terkait teknis sehingga masih dalam konteks merapikan kendala tersebut.
“Iin shaa Allah akan dibagikan untuk jenjang SMP, sedangkan untuk SD sudah ada rapor sudah selesai bagi. Orang tua yang menerima rapor anaknya lalu ada mapnya atau Sampul rapor itu berarti mungkin bukan kelas awal. Jadi yang kelas awal memang kami suruh bersabar insha’a Allah mungkin di bulan Januari ini kami akan salurkan karena memang ada kendala teknis ini. Jadi permohonan maaf kami bahwa bukan tidak ada sampul rapor, ada cuma bedanya terhambat penyalurannya karena kendala teknis .” Jelas Arifudfin.
Arifuddin menambahkan dirinya berterima kasih jika setiap ada hal-hal yang mungkin sebagai bentuk pelayanan yang dirasa kurang optimal tentu bagian dari untuk terus mencoba intropeksi mencoba mengkalkulasi semua kegiatan agar kontes pelayanan senantiasa membuat masyarakat merasa nyaman.
“Dan tentu ini menjadi bagian dari masukkan ke depan agar-agar hal tersebut tidak terulang. sekali lagi terima kasih, kami merasa terbantukan jika setiap informasi-informasi pendidikan dan khususnya kami senantiasa akan terbuka boleh lewat telepon, boleh langsung ke kami atau mungkin juga di fasilitasi oleh Radio Mesra, kami pikir ini sesuatu yang sifatnya membangun sehingga, kami mohon dipermaklumkan dan bersabar terkait Sampul rapor ini pada bulan Januari ini akan terbagi.” Terang Arifuddin.