PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Tim monitoring Bappeda propinsi Sulawesi Selatan turun ke kota Parepare dalam rangka monitoring evaluasi kegiatan-kegiatan yang didanai oleh APBN, DAK dan bantuan provinsi. Hal tersebut di katakan Kepala BKD H. Jamaluddin Achmad pada tim liputan radiomesra.com Jumat (08/10/21).
Lanjut H. Jamaluddin, Beberapa hal yang muncul bahwa ada beberapa yang ditanyakan oleh Bappeda provinsi terkait dengan dana DAK yang turun ke SMA, pihak SMA sampai sekarang ini belum ada konfirmasi dari provinsi terkait DAK yang dikelola oleh masing-masing SMA
“Saya berkesimpulan kalau sampai saat ini belum ada konfirmasi dari provinsi terkait DAK yang diterima oleh masing-masing SMA berarti menurut saya agak Sulit lagi bisa dikatakan bahwa DAK untuk pendidikan menengah itu bisa turun ke parepare. karena sampai triwulan keempat sedangkan kalau ada dialokasikan untuk kota Parepare pasti butuh proses harus ada kontrak dan sebagainya.” Kata H. Jamaluddin.
Kepala BKD Parepare ini menambahkan sedangkan untuk pengelolaan DAK dari pusat tanggal 21 Oktober harus masuk semua ke kas umum dan daerah atau masing-masing kesekolah, selanjutnya ada juga bantuan untuk mesjid ada beberapa mesjid yang ditanyakan, tetapi yang pasti mesjid attawaun yang ditonrangan itu kalau tidak salah dapat bantuan untuk tahun 2022 sekitar 150 juta karena tahun 2021 mereka mendapat bantuan 100 juta tetapi tidak diambil oleh pengurus masjid karena merasa anggaran yang di siapkan itu belum cukup untuk mendanai anggaran yang diperlukan.
“Untuk tahun 2021 ini sudah ada konfirmasi dari pengurus masjid bahwa untuk 2022 masjid attawaun dapat 150 juta. yang dievaluasi oleh tim provinsi adalah bantuan keuangan provinsi untuk kota Parepare. kami jelaskan bahwa untuk bantuan keuangan itu ada 10 M. yang terdiri dari dua kegiatan, yang pertama 9,850 M adalah pembangunan jalan suaka alam lestari sedangkan yang 150 jt adalah untuk stunting. kami Minggu lalu sudah mengirim surat pernyataan dan kwitansi untuk pencarian anggaran dimaksud.” Jelas H.Jamaluddin.