PAREPARE, RADIOMESRA. COM – beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 4 Oktober 2021 telah dilaksanakan rapat atau forum group discussion (FGD) terkait dengan pengembangan kipas yang dilaksanakan di ruang rapat bapeda. Hal tersebut disampaikan sekertaris Bappeda Zulkarnaen Nasrun pada tim liputan radiomesra.com Rabu (06/10/21).
“hal ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MOU antara wali kota Parepare dengan rektor universitas Hasanuddin yang dilaksanakan pada tanggal 2 September 2001 di lantai 2 gedung rektorat Unhas. FGD ini yang dilaksanakan oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) Unhas membahas FS atau visibility studi terkait dengan perkembangan kipas dan master plan terkait dengan pengembangan kipas juga hal ini dihadiri ketua tim yang ditugaskan langsung oleh rektor yang terdiri dari bapak dokter enggenering Tri Haryanto, dokter mursalim, Dr ir Arifudin dan ada beberapa tenaga tenis lapangan dari LPPM yang sudah juga mengunjungi kawasan rencana pengembangan kipas di parepare.” Kata Zulkarnaen
Lanjut Zulkarnaen, Kipas ini sejak dicanangkan tahun 1998 yang masih mengenal istilah adalah salah satu dengan kawasan dari kapet yang ditetapkan sebagai kawasan ajjatappareng atau kawasan strategis nasional yang merupakan salah satu upaya pertumbuhan ekonomi melalui pemetaan kawasan ekonomi. Jadi semenjak 1998 ditetapkan sebagai KSN itu pemerintah kota Parepare tetap memasukkan dalam dokumen dokumen perencanaan seperti dalam RT/RW atau RPJP, RPJM berapa periode walikota Parepare.
“Alhamdulillah pada periode Pak walikota yang kedua ini sudah dicanangkan untuk kita aktif kan atau kita upayakan operasional dari kipas ini. Alhamdulillah salah satu langkah yang dilakukan ini adalah penyusunan beberapa dokumen perencanaan yang insya Allah selesai pada tahun ini. dari mulai FS, dimaster plan, dan mudah mudahan nanti selesai juga DID nya. tahun depan diusahakan akan masuk dalam rana dalam penyusunan dokumen lingkungan. pengembangan kipas ini merupakan hal yang sangat mutlak untuk dilakukan karena sudah Masuk dalam dokumen perencanaan rencana tata ruang wilayah juga masuk dalam visi misi bapak wali kota dimana salah satu misinya itu adalah menciptakan sumber-sumber ekonomi baru yang salah satunya disini adalah kipas.” Jelas Zulkarnaen.
Sehingga dengan adanya dukungan tersebut dalam dokumen perencanaan maka melalui ajang SSIC forum difinis sultan yang dilaksanakan kemarin KIPAS ditetapkan menjadi pemenang pertama atau proyek investasi terbaik propinsi Sulawesi Selatan.
“insya Allah akan didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia untuk menjadi salah satu proyek investasi yang akan dilaksanakan disulawesi selatan Alhamdulillah kita juara 1 dari beberapa top Investment proyek ready to open 2021. dan pemerintah kota Parepare melalui Pak walikota telah menetapkan beberapa Tim yang akan mengikuti menindaklanjuti operasional kipas ini yang sudah di sk kan dan insya Allah akan mengikuti mempersiapkan segala sesuatunya. kami mohon dukungan dari semua stakeholder agar apa yang selama ini dikeluhkan utamanya gudang-gudang yang ada dalam kota sedikit demi sedikit apabila ini sudah beroperasi maka prioritas utama yang kita masukkan nanti di sana sesuai dengan aturan tersendiri dari pengelola kipas nanti sudah tiada lagi gudang di parepare dan semua kita arahkan ke kawasan industri pergudangan parepare dan sekitarnya” Tutup Zulkarnaen