PAREPARE, RADIOESRA. COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota Parepare menjadi salah satu lokus studi banding peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) angkatan I Pusat Pelatihan dan Pengembangan (Puslatbang) Kajian Manajemen Pemerintahan (KMP) Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Makassar.
Dipilihnya rumah sakit rujukan di Utara Sulsel ini lantaran sejumlah inovasi yang diluncurkan sebagai wujud komitmen peningkatan pelayanan publik.
“Parepare ini kaya inovasi. Ada empat SKPD yang menjadi lokus para peserta untuk belajar inovasi Pemkot Parepare, RSUD Andi Makkasau, Disdukcapil, Dinas PKP, dan Call Centre 112,” ujar Andi Taufiq.
Salah satu inovasi yang dihadirkan RSUD Andi Makkasau adalah Inovasi SALAMAKI (Sehat Dalam Genggaman Kita).
Inovasi yang hadir di masa pandemi ini mengantarkan dr Renny Anggraeni Sari, Direktur RSUD Andi Makkasau lulus dengan predikat sangat memuaskan pada Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan VIII yang digelar LAN RI Makassar, 2020 lalu.
Aplikasi SALAMAKI yang telah banyak digunakan dan diunduh oleh pasien melalui play store ini merupakan terobosan pelayanan kesehatan berbasis virtual. Inovasi ini memberi kemudahan pelayanan konsultasi bersama dokter secara online, peresepan hingga pengantaran obat tanpa harus ke rumah sakit.
Dengan inovasi ini,dr Renny kala itu berhasil meraih penghargaan kategori The Best Innovation terbaik III yang diserahkan oleh Kepala PKP2A LAN RI Makassar, Andi Taufiq.
“Selain kaya inovasi, di Parepare juga banyak alumni kita berprestasi dan bagus sekali. Salah satunya Direktur RSUD Andi Makkasau,” ungkap Taufiq kepada, Kamis (24/6/2021).
Sementara, Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggraeni Sari mengatakan, selain inovasi SALAMAKI, para peserta PKA Puslatbang juga ingin melihat dan mempelajari sejumlah inovasi lain yang dimiliki rumah sakit milik Pemkot Parepare.
“Di RSUD Andi Makkasau ada beberapa inovasi yang mereka ingin lihat, seperti Home Visite, Brisik, Lancar HD (Layanan Antar Jemput pasien Hemodialisa), Goghos (Go Green Hospital), Apadih (Arsip Dokumen dan Informasi Sistem Pengumpulan dan Pengolahan Data), K-POP (Kefarmasian Peduli Obat Pasien), E-Controling, dan SALAMAKI (Sehat dalam genggaman kita),” jelas dr Renny.
