PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Pemerintah Kota Parepare melalui Bidang Aset Badan Keuangan Daerah kembali melelang sejumlah kendaraan dinas (randis). Sebagai upaya transparansi, Pemkot menggandeng Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Parepare.
Lelang berupa besi tua dan randis tersebut dilakukan dengan cara lelang umum terbuka dengan menggunakan aplikasi lelang internet dengan metode penawaran secara tertutup. Kegiatan itu digelar di ruang pertemuan aset kantor Setdako Parepare, Kamis (17/06/21).
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Parepare, H. Jamaluddin Achmad mengatakan, selain transparan, lelang bekerja sama KPKNL juga sebagai langkah awal pemerintah kota Parepare untuk menangani masalah aset sebagai wujud lelang dilakukan secara terbuka.
“Terkait dengan lelang kendaraan dinas kota Parepare tahun 2021. Alhamdulillah sudah kita laksanakan. dan perlu kami sampaikan bahwa ini adalah tahun kedua kita lakukan kerjasama dengan Balai Lelang kota Parepare. kenapa kita kerjasama dengan balai lelang ini untuk transparansi dan legalitasnya terpenuhi. maksud saya begini, bahwa balai lelang itu yang menentukan limit setiap unit yang mau dilelalng. Jadi kita tidak masuk di situ yang menentukan balai lelang. untuk tahun 2021 ini ada 30 unit kendaraan roda 6 sampai roda tiga yang kami lelang. dan yang laku itu sekitar 24 unit. yang 6 unit ini yang tidak laku itu berupa bus roda 6 limitnya itu 42 juta mini bus serena limitnya 65 juta. mini bus kijang yang limitnya 25 juta. mobil ambulance ada 6 juta lebih limitnya dan dua motor gerobak sampah yang 3 roda itu yang tidak laku.” Jelas H. Jamaluddin.
Lanjut Kepala BKD parepare ini, untuk mobil dinas untuk yang scrab itu ada 13 paket yang di lakukan kerjasama tahun ini. dan semua laku 13 paket itu semuanya laku dengan nilai limit sebenarnya itu cuma 200 juta lebih dan harga yang peroleh adalah 424 juta dari limitnya tadi 200.
“”Sedangkan untuk mobil dinas yang 24 yang laku itu totalnya sebesar 522 juta. ya jadi disampaikan kepada kepala KPKLN bahwa kerjasama ini kita akan terus lakukan ke depan ya karena masih banyak motor-motor kendaraan-kendaraan yang kita bisa lelang untuk tahun-tahun sebelumnya. kalau ada yang bertanya itu yang tidak terjual yang 6 itu ya kita akan lelang lagi selanjutnya. dan nilai limitnya bisa turun lagi prosesnya di KPKNL. Jadi untuk kerjasama dengan KPKNL ini kami sampaikan tadi bahwa bukan untuk kendaraan dinas aja. Semua aset-aset yang pemda butuhkan kalau mau dinilai di KPKNL bisa kita jual seperti meja kursi dan itu bisa bisa dikerjasamakan dengan KPKNL.” Terang H. Jamaluddin
