PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Persoalan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilo kembali mengemuka di program obras radio mesra rabu (03/02/21). Ibu Murni pendengar radio mesra di daerah perumnas mengatakan dirinya akhir akhir ini kembali susah mendapatkan tabung gas 3 kilo.
Senada warga kampung pisang rahman juga mengalami kesulitan yang sama ketika hendak membeli tabung gas 3 kilo, dirinya kesulitan karena melihat meski ada pemasokan dari mobil penyuplai namun peruntukannya bukan pada warga sekitar tapi oleh sebagian pangkalan di bawa ke tempat lain.
Juru Bicara LSM Fokus yang juga pemerhati obras Mulyadi mengatakan dari pengamatannya terkait penyaluran gas 3 Kilo di masyarakat memang melihat ada pangkalan yang memang bermain main dirinya meminta dinas perdagangan untuk menindak pangkalan pangkalan nakal tersebut.
“Bayangkan kalau sudah di tambah 3 agen masih saja langka Pengamatan kami mudahan Pertamina dengan disprindag dengar ada saja tingkah pangkalan jika gas sudah datang ada yang memindahkan sebagian sehingga jika ada masyarakat yang mau beli langsung bilang habis ini yang mau kita tertibkan lagi malu kita ini kalau gas langka mudah mudahan Pertamina mendengar agar memberi sanksi ini pangkalan didaerah kampung pisang.” Jelas Adi.
Mengatasi masalah kelangkaan tersebut kata ady, dirinya susah beberapa kali mengajukan permohonan penambahan pangkalan baru namun belum pernah di respon.
“kami sudah berapa kali bermohon di Pertamina bahkan di makassar supaya ada masyarakat yang mau minta pangkalan saya sudah daftar teman titik titik tertentu Tapi kenapa itu pangkalan baru hanya keluarga yang dikasi mestinya untuk membuat pangkalan perlu survei. DPR juga perlu turun tangan mengawal izin pemberian pangkalan ke pertamina supaya titik titik yang diberikan pangkalan selalu ribut contoh dilauleng dibacukiki disumpang jarak 100 sampai 200 meter ada lagi jadi yang perlu kita cermati ada titik rawan dimasyarakat yang butuh gas 3 kg.” Terang Ady