PAREPARE, RADIOMESRA. COM – Gempa bermagnitudo 6,2 yang berpusat di Kabupaten Majene dan berdampak di wilayah lainnya seperti Kabupaten Mamuju dan Polman Provinsi Sulawesi Barat, Jum’at (15/01/21) dampaknya masih terasa oleh para pengungsi, baik traumatik hingga kehilangan finansial.
Informasi sampai saat ini, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Korban Meninggal akibat Gempa Sulbar Bertambah Jadi 91 Jiwa.
Melihat informasi tersebut, Ketua Remaja Masjid Al-Hidayah (Remahid) turun langsung memberikan bantuan di wilayah yang kurang tersentuh penyaluran bantuan, Kamis (21/01/21)
Ketua Remaja Masjid Al-Hidayah (Remahid) Fajrin melalui audio whatsapp yang berada di Desa Kayuwangi Kecamatan Malunda Kabupaten Majene mengatakan jika daerah tersebut sangat berdampak dari gempa M6,2.
“Masih ada 3 desa yang masih masuk ke dalam selain Desa Kayuwangi, karena 3 desa tersebut susah dijangkau seperti Salutahongan, Lombong, dan Lombang dengan kendaraan roda 2, apalagi 4 roda,di situ daerah tempat yang paling terdampak mi karena setelahnya itu kampung masih ada 3 kampung yang tidak bisa dijangkau hanya di Helikopter saja yang bisa jangkau itu pun baru satu kali datang terbawa air 20 dus”, ucap Fajrin
Selain ketua Ramahid Kota Parepare, ia juga tergabung di dalamnya Solidaritas Ajatappareng Comunity (Sodaracu).