PAREPARE, RADIOMESRA.COM –Dianggap melanggar terkait rencana pembangunan salah satu Sekolah, di Kelurahan Wattang Soreang, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Walikota Parepare, Taufan Pawe, dilaporkan ke pihak yang berwajib, oleh sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Ummat (FPU) Kota Parepare, Kamis (04/01/2018).
Dengan membawa tiga bundel bukti kejanggalan Pembangunan salah satu sekolah, tujuh tokoh masyarakat kota kelahiran Presiden ke 3 Republik Indoensia, BJ. Habibie, itu memaparkan sejumlah kejanggalan ke Pihak SPKT Polres Parepare.
“ Hari ini kami datang melaporkan renana pembangunan sekolah kristen yang ada di Kecamatan Soreang, rencana pembangunan sekolah itu kami anggap sarat dengan pelanggaran, “ Kata Rahman Mappagiling, Anggota FPU Kota Parepare.
Dari hasil tim Investigasi kami, kami juga menemukan bukti, tanda tangan warga yang dibodohi, warga diundang untuk sosialisasi dan menandatangani undangan sosialisasi pendirian, namun pada kenyataanya warga menandatangani persetujuan pendirian sekolah itu.
“Laporan dugaan keterlibatan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, serta sejumlah jajaranya yakni, Camat, Lurah dan RW, karena diduga telah memberikan sejumlah ijin yang syarat dengan pelanggaran, “ Jelas Anggota FPU Parepare Rudy Najamuddin.
Taat Asas dan taat Hukum yang terus didengungkan Wali Kota, itu kami anggap isapan jempol belaka, jika memang benar, rencana pembangun SKG di Soreang, kami akan kawal hingga tuntas.
FPU Menganggap, jika Wali Kota mau manarik simpati di Pilkada Juni mendatang, jangalah menarik simpati kaum Minoritas. Pihak FPU juga menganggap, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe juga Diskriminasi terhadap Sekolah, karena telah diundang menghadiri Sekolah Agama Islam beberapa waktu lalu namun tidak hadir, sementara saat diundang peresmian SKG ia hadir.
Dikonfirmasi melalui Pesan Whatapp, Walikota Parepare, Taufan Pawe, tidak melakukan pendiskriminasian, karena saat peresmian sekolah yang dimaksud tidak ada dalam agendanya.
“ Soal itu, coba konfirmasi ke Kabag Humas,” Singkat Taufan.
