RADIOMESRA.COMĀ – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan ada investor yang tertarik menggarap proyek kereta di Sulawesi Selatan. Ia menyebutkan beberapa investor yang tertarik tersebut antara lain pihak swasta, BUMN, hingga BUMD.
“(Investor) ada BUMD, BUMN, swasta,” kata Budi di Komplek Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2017).
“Bahkan investor Korea sangat serius,” tambah Budi.
Investor tersebut akan menggarap 60 kilometer (km) proyek kereta Sulawesi Selatan. Sehingga jika digabung nantinya ada 100 km rel kereta di Sulawesi Selatan, 40 km yang dibangun oleh APBN dan 60 km oleh investor.
“Investor 60 km, tapi dia blend, kita kayak ada equity lah,” tutur Budi.
Kebutuhan pendanaan proyek kereta Sulawesi Selatan sepanjang 100 km diperkirakan menelan dana sebesar Rp 8 triliun, di mana Rp 4 triliun dari APBN dan sisanya dari investor.
“100 km kira-kira Rp 8 triliun,” tutup Budi.
Setelah selesai 100 km, pemerintah akan melanjutkan pembangunan rel kereta ini sehingga totalnya sebanyak 140 km.
Proses groundbreaking pembangunan kereta api lintas Makassar-Parepare ini pertama kali dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.
Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan memungkinkan untuk dibangun jalur ganda. Jalur ini direncanakan mempunyai 23 stasiun pemberhentian kereta