PAREPARE, RADIOMESRA.COM – Kepolisian Resort (Polres) Parepare melalukan penyelidikan terhadap sejumlah kasus dugaan korupsi.
Hanya saja dari sejumlah kasus yang ditangani Polres semuanya masih tahapan lidik tanpa adanya peningkatan status.
Sejumlah kasus yang terkesan mandek di Polres Parepare yakni
1. Pelanggaran Undang-Undang lingkungan terkait Analisis Dampak Mengenai Lingkungan (Amdal) Pembangunan RS Tipe B Plus.
Pembangunan RS Tipe B Plus ini habiskan anggaran hampir Rp 60 miliar diatas tanah reklamasi di dekat hilir Sungai (Salo) Karajae Parepare tanpa mengantongi Amdal.
2. Dugaan korupsi mobil penyapu jalan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) yang terus mengalami proses Lidik.
Meskipun PPK pengadaan mengakui jika mobil tersebut tidak dilengkapi surat-surat kendaraan sementara dalam pengadaannya dianggarkan. Mobil penyapu jalan ini habiskan APBD Parepare sebesar Rp 2,7 miliar tetapi jarang difunsikan.
3. Kasus pengadaan sumur bor Dinas PKP Parepare sebesar Rp 5,6 miliar.
Pengadaan sumur bor untuk pertanian ini belakangan ditemukan banyaknya item yang dipangkas tetapi polisi masih sebatas melakukan lidik.
4. Terakhir kasus dugaan penyelewengan anggaran pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) 2015 sebesar Rp 1,1 miliar yang ternyata diam-diam Polres sudah lidik sejak 2016.
Dari semua kasus tersebut, Satreskrim Polres Parepare hanya melontarkan jika kasus tersebut masih lidik.
“Masih lidik,”kata Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP. Herly Purnama ketika ditanya masalah kasus pemeliharaan PJU, Rabu (25/10/2017).(*)
