PAREPARE,RADIOMESRA.COM — Cekal kotak kosong, Tiga partai politik di Parepare menyiapkan skenario koalisi untuk membentuk poros baru yang siap menumbangkan Wali Kota petahana Taufan Pawe (TP) pada Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Parepare yang dihelat 2018 mendatang.
Koalisi tersebut sementara dijajaki pada internal masing-masing, yakni Demokrat, NasDem dan PKS.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Parepare Rahmat Sjamsu Alam (RSA) mengatakan paling lambat akhir September 2017 ini, akan tercapai kesepakatan antara ketiga partai tersebut.
“Sudah ada pembicaraan dari DPD ke DPP. Jika semuanya lancar, koalisi ini segera terwujud,” jelas legislator yang akrab disapa Ato ini, Rabu (6/9).
Wakil Ketua I DPRD Kota Parepare ini membeberkan, syarat Demokrat dalam koalisi itu yakni kader mereka harus diusung. “Apakah 01 atau 02, tidak masalah,” ujarnya.
Syarat pengusungan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Parepare yang maju melalui kendaraan partai politik wajib mengantongi 5 (lima) kursi di DPRD. Demokrat saat ini memiliki 4 (empat) kursi di DPRD Parepare dan hanya butuh tambahan 1 (satu) kursi di dewan untuk mengusung salah satu pasangan calon.
Sementara NasDem dan PKS masing-masing memiliki 2 (dua) kursi di legislatif dan masing-masing membutuhkan tambahan 3 (tiga) kursi lagi di dewan untuk dapat mengusung pasangan calon. Jika Demokrat berkoalisi dengan NasDem dan PKS, sudah dipastikan syarat pengusungannya terpenuhi yakni 8 (delapan) kursi, bahkan melebihi 5 (lima) kursi di dewan yang telah dipersyaratkan.
Terpisah, Ketua DPD Partai NasDem Kota Parepare Faisal Andi Sapada (FAS) tidak menampik hal tersebut. Namun dia menegaskan koalisi tersebut masih sebatas antara NasDem dengan Demokrat. Minus PKS di dalamnya.
“Nasdem-Demokrat menunggu restu SBY. Sementara PKS kita belum menemukan kata sepakat karena mereka memilik calon Wali Kota sendiri (Asriady Samad), justru yang mendekat Partai Hanura,” jelas Wakil Wali Kota Parepare yang sudah lama pecah kongsi dengan Taufan Pawe.
Sejauh ini, figur-figur penantang petahana terus mengerucut. Mulai dari FAS, RSA, Tasming Hamid (TSM), Yasser Latief (YL), dan Asriady Samad. Sementara petahana sendiri dikabarkan bakal memilih birokrat sebagai pendampingnya.
(Cyberpare.Com/ardi)