PAREPARE, RADIOMESRA.COM —-Program padat karya infrastruktur di Bilalangnge, Kelurahan Lemoe, Kecamatan Bacukiki sepanjang 400 Meter yang merupakan pekerjaan pengerasan jalan akan mempekerjakan masyarakat setempat. Dengan demikian kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Camat Bacukiki, HM Iskandar Nusu mengapresiasi program padat karya infrastruktur tersebut.“Tentunya kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat sebab membuka peluang kerja bagi masyarakat yang menganggur. Mengingat tenaga yang dibutuhkan dalam pelaksanaanya sehingga mampu menurunkan angka pengangguran,” terang Camat Bacukiki pada saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan rembuk warga di Bilalangnge , Rabu 23 Agustus.
Tidak hanya itu, Iskandar pun menegaskan, program padat karya ini memiliki banyak manfaat selain membuka peluang kerja bagi masyarakat karena kegiatan ini bersinergi dengan infrastruktur.“Jadi selain kita bisa menikmati jalan, irigasi, serta pembangunan lainnya secara otomatis juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat yang juga akan meningkat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Iskandar pun mengajak masyarakat Bacukiki agar selalu menjaga hasil pembangunan khususnya pada wilayah Bacukiki. “Kita harusnya selalu bersyukur dengan banyaknya pembangunan yang ada di Bacukiki. Ini bukti kepedulian Pemerintah kepada masyarakat Bacukiki yang tidak menginginkan masyarakat disini merasa termarginalkan,”harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Anwar Saad mengatakan kegiatan Edukasi dan Rembuk Warga dalam rangka padat karya ini merupakan program rutin Dinas Tenaga Kerja yang filosofinya adalah padat karya untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.“Konsepnya dengan memperkerjakan dan memberdayakan masyarakat pada pelaksanaannya. Yang secara otomatis dapat menyerap tenaga kerja penganggur dan secara linear diharapkan mampu meningkatkan akses bagi kegiatan ekonomi di pedalaman,”jelas Anwar Saad.
Di tempat yang sama Andi Sunra penanggung jawab program Padat Karya tahunn2017 menjelaskan tata cara pelaksanaan program padat karya dengan membentuk kelompok masyarakat sebagai pekerja. “Jadi untuk pelaksanaannya akan dibentuk kelompok dari kesepakatan masyarakat, dan warga yang masuk dalam kelompok program ini adalah pekerja, serta mereka akan mendapatkan honor atas pekerjaan tersebut,”singkat Andi Sunra.
(PAREPOS.CO.ID, /mon)
