27.2 C
Pare-Pare
Minggu, April 2, 2023

Kualitas tak sebanding, Pedagang Pasar Darurat menilai anggaran tidak masuk akal

Radio Perekat NKRI, Satu Suara Berjuta Telinga

PAREPARE, RADIOMESRA.COM – Bangunan Pasar Darurat Sumpang Minangae, Kota Parepare, ‎Sulawesi Selatan (Sulsel) terus menuai sorotan. Anggaran sebesar Rp 134 juta lebih untuk pasar darurat, di Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki itu, dinilai tidak masuk akal.

Menurut pedagang, anggaran sebesar itu tidak sebanding dengan hasil pekerjaan pihak pelaksana (kontraktor). Pasalnya, material yang di gunakan untuk pembuatan lapak-lapak pedagang ‎tersebut tidak berkualitas dan berkesan asal jadi. Malah justru kata pedagang lapaknya tidak aman.

“Ya, tentu tidak masuk akal lah pak, cuman seng biasa, balok pun dari kayu kualitas rendah,” ucap Udin, pedagang sekitar.

Bukan hanya itu, dia kesal lantaran pengelola pasar kini memungut biaya retribusi terlalu tinggi. Dari Rp 2.000 naik menjadi Rp 3.000.

“Retribusi naik Pak, sementara tempatnya tidak memadai. Tidak aman,” kesalnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, indikasi mark up anggaran pembangunan Pasar darurat Sumpang mencuat setelah adanya informasi warga yang menilai lapak sementara yang disediakan selama pasar utama di kerja tersebut, tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Sejumlah Aktivis anti korupsi di Parepare justru melihat kejanggalan lain. Mereka mengindikasi terjadi tindak pidana korupsi di dalamnya sehingga mendesak aparat hukum turun melakukan penyelidikan.

Pihak Kejaksaan melalui ‎Kasi Pidsus, Hasbi Saleh langsung merespon hal itu. Dia mengaku akan berkoordinasi dulu dengan Kasi Intelejen Kejaksaan.

“Kami koordinasi dulu dengan Kasi Intel lalu turun ke lokasi untuk mengumpulkan bahan keterangan. Ya, kita akan tindak lanjuti persoalan ini,” ucap Hasbi.

Di tempat lain, baik Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) maupun rekanan proyek dari (CV Rama) justru membantah hal tersebut.

Kedua pihak tersebut rupanya sepakat mengklaim proyek tersebut‎ sudah sesuai kontrak dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Tidak ada itu markup disitu (pasar darurat-red). Semua sudah sesuai dalam kontrak. Bahan materilanya pun demikian, sama dengan yang tercantum di RAB,” bantah Syamsul, rekanan proyek melalui sambungan sellulernya miliknya.

(Sumber : Pojoksulsel)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,759PengikutMengikuti
20,700PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

  • https://radiomesra.com:8183/mesra
  • Radio Mesra Parepare