Radio Perekat NKRI, Satu Suara Berjuta Telinga
PAREPARE, RADIOMESRA – Satu perahu yang membawa tiga orang nelayan diduga tenggelam dan menghilang setelah perahu mereka dihempas gelombang setinggi dua meter yang disertai angin kencang diwilayah perairan Kabupaten Barru. Salah seorang nelayan yang selamat, Hendra menjelaskan kronologis kejadian yang menimpa nelayan tersebut. Dengan menggunakan tiga perahu, 10 orang nelayan berangkat dengan maksud memacing ikan di perairan Pulau Jangan-Jangan, Kabupaten Pangkep.
“Kami ada 10 orang pak, dengan menggunakan tiga buah perahu. Berangkat dari pantai Lumpue, sekitar pukul 05.00 wita, saat menyusuri lautan disekitar Pulau Bakki diperairan Kabupaten Barru. Perahu yang kini lagi dicari kehabisan bahan bakar minyak, saat bermaksud ingin mengisi tiba-tiba gelombang setinggi dua meter disertai angin kencang langsung menghempas perahu kami. Dan saat itu perahu kami masing-masing langsung berpencar. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wita, Rabu 31 Mei. Kami baru melaporkan kejadian tersebut, Kamis 1 Juni, sore setelah melakukan pencarian terlebih dahulu dan melaporkan ke tim SAR,”jelasnya.
Lebih lanjut, kata Hendra, saat diterjang ombak itu dua perahu langsung mengamankan diri dengan naik ke pesisir kepulauan Bakki, sedangkan perahu yang ditumpangi Jusman, Iskandar dan Supirman sudah tidak mereka lihat keberadaannya. “Usai dihantam ombak dan angin kencang, kita naik ke pesisir, sedangkan dia masih dilaut, kita juga tidak tau karena tidak ada kode dari mereka. Apalagi angin saat itu sangat kencang. Setelah beberapa jam angin mulai redah, kita melanjutkan perjalanan ke Pulau Jangan-Jangan, hingga Magrib. Disana kita menunggu sampai pagi, karena tidak ada kabar makanya kita sisir kembali dari perairan Pangkep hingga ke perairan Parepare, namun tidak ada hasil. “Jadi kita asumsikan, mereka hanyut terkena angin timur,”jelasnya.
Sementara itu, salah satu orang tua korban, Jamal menjelaskan, dirinya sempat melihat anaknya saat mereka dihempas angin kencang. “Saya beda perahu dengan Jusman, sempat ji saya liat waktu ke pesisirkah. Saya saja hampir tenggelam,”singkatnya.(Parepos)