Radio Perekat NKRI, Satu Suara Berjuta Telinga
PAREPARE, RADIOMESRA.COM – Rapat Istimewa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Walikota Parepare molor dari jadwal yang ditentukan. Molornya kegiatan itu, karena Walikota Parepare HM Taufan Pawe telat tiba di ruang rapat. Sesuai jadwal penyampaian LKPj , Walikota telat 2 jam dari jadwal.
Namun acara baru dimulai beberapa jam, sebagian besar anggota DPRD Parepare meminta kepada pimpinan rapat untuk menskor kegiatan dan dilanjutkan usai shalat Jumat. Namun, sangat disayangkan pimpinan rapat tidak komitmen dengan usulan sebahagian dewan dan memilih untuk tetap melanjutkan rapat sampai tiba waktu shalat.
Wakil Ketua DPRD Parepare, Rahmat Sjamsul Alam mengatakan, pihaknya memilih untuk keluar dari ruang rapat karena sikap pimpinan rapat yang tidak komitmen dengan keputusannya. Dia menjelaskan, agenda rapat tersebut sudah ditunda pelaksanaannya dengan alasan Walikota Parepare tidak berada di tempat dan tidak sempat untuk menghadiri agenda rapat yang ditentukan. “Ini kita sudah agenda kan pada Rabu lalu, tetapi dengan alasan Walikota Parepare tidak sempat hadir maka kita tunda sampai hari ini. Namun sekali lagi, Walikota Parepare telat dari jadwal yang ditentukan yakni pukul 09.00 wita, tapi baru tiba di ruangan sekitar pukul 11.30 wita,”jelas Ato sapaan Akrab Rahmat Sjamsul Alam di gedung DPRD Parepare Jumat 12 Mei.
Adanya aksi meninggalkan ruang rapat oleh anggota DPRD, tidak ada maksud untuk menghalang-halangi jalannya rapat. “Jadi anggota keluar tidak ada maksud untuk menghalangi jalannya rapat, hanya untuk mengefisienkan waktu,”sebutnya.
Ato menyebutkan,ada tiga agenda rapat yang sudah dijadwalkan untuk hari ini yakni,rapat istimewa LKPj Walikota ,penetapan 11 ramperda dan penetapan perda RT RW. Sementara itu, Parman Agus Mante selaku Ketua Komisi III DPRD Parepare yang ikut keluar dari ruangan menambahkan, pihaknya melihat waktu yang sudah sangat mepet apalagi ini hari jumat.jadi seharusnya ini ditunda. “Yang pastinya pimpinan rapat tidak komitmen dengan keputusannya dalam rapat ini,”sebutnya.
Pimpinan Rapat Kaharuddin Kadir menyampaikan, jika anggota DPRD Parepare yang keluar dari rung rapat itu karena mereka ingin melakukan ibadah. “Jadi teman yang keluar itu hanya untuk menunaikan shalat, dan kita tetap skor rapat ini setelah terdengar azan di masjid,”singkatnya.(Parepos)
